Selasa, 22 November 2011

Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kemajuan Koperasi


Tugas Ekonomi Koperasi




Menurut Ropke (1987) mendefinisikan koperasi sebagai organisasi bisnis yang para pemilik atau anggotanya adalah juga pelangggan utama perusahaan tersebut (kriteria identitas). Kriteria identitas suatu koperasi akan merupakan dalil atau prinsip identitas yang membedakan unit usaha koperasi dari unit usaha yang lainnya. Berdasarkan definisi tersebut, menurut Hendar dan Kusnadi (2005), kegiatan koperasi secara ekonomis harus mengacu pada prinsip identitas (hakikat ganda) yaitu anggota sebagai pemilik yang sekaligus sebagai pelanggan. Organisasi koperasi dibentuk oleh sekelompok orang yang mengelola perusahaan bersama yang diberi tugas untuk menunjang kegiatan ekonomi individu para anggotanya.
Dilihat dari perkembangannya sebenarnya bangsa Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar untuk lebih berkembang, namun perlu penekanan baik dari segi tipe koperasi dan arah yang lebih kompetitif, dalam artian perkembangan koperasi nanti bisa bersaing dengan pasar secara luas. Oleh karena itu sebaiknya tedapat pembahasan atau penjelasan dan arahan dari pemerintah terlebih dari Menteri Koperasi. Namun hal ini juga perlu kerjasama dari semua lapisan atau orang yang terkait dengan perkoperasian ini agar lebih matang. Struktur organisasi koperasi Indonesia mirip organisasi pemerintah/lembaga kemasyarakatan yang terstruktur dari primer sampai tingkat nasional. Hal ini  telah menunjukkan kurang efektifnya peran organisasi sekunder dalam membantu koperasi primer. Tidak jarang menjadi instrumen eksploitasi sumberdaya dari daerah pengumpulan. Fenomena ini dimasa datang harus diubah karena adanya perubahan orientasi bisnis yang berkembang dengan globalisasi. Untuk mengubah arah ini hanya mampu dilakukan bila penataan mulai diletakkan pada daerah otonom.
Peterson (2005), mengatakan bahwa koperasi harus memiliki keunggulan-keunggulan kompetitif dibandingkan organisasi-organisasi bisnis lainnya untuk bisa menang dalam persaingan di dalam era globalisasi dan perdagangan bebas saat ini. Keunggulan kompetitif disini didefinisikan sebagai suatu kekuatan organisasional yang secara jelas menempatkan suatu perusahaan di posisi terdepan dibandingkan pesaing-pesaingnya. Faktor-faktor keunggulan kompetitif dari koperasi harus datang dari:
1.  sumber-sumber tangible seperti kualitas atau keunikan dari produk yang dipasarkan (misalnya formula Coca-Cola Coke) dan kekuatan modal
2.  sumber-sumber bukan tangible seperti brand name, reputasi, dan pola manajemen yang diterapkan (misalnya tim manajemen dari IBM)
3.  kapabilitas atau kompetensi-kompetensi inti yakni kemampuan yang kompleks untuk melakukan suatu rangkaian pekerjaan tertentu atau kegiatan-kegiatan kompetitif .
 Menurutnya, salah satu yang harus dilakukan koperasi untuk bisa memang dalam persaingan adalah menciptakan efisiensi biaya. Tetapi ini juga bisa ditiru/dilakukan oleh perusahaan-perusahaan lain (non-koperasi). Jadi, ini bukan suatu keunggulan kompetitif yang sebenarnya dari koperasi. Menurutnya satu-satunya keunggulan kompetitif sebenarnya dari koperasi adalah hubungannya dengan anggota. Misalnya, di koperasi produksi komoditas-komoditas pertanian, lewat anggotanya koperasi tersebut bisa melacak bahan baku yang lebih murah, sedangkan perusahaan non-koperasi harus mengeluarkan uang untuk mencari bahan baku murah.
Loyd (2001) menegaskan bahwa koperasi-koperasi perlu memahami apa yang bisa membuat mereka menjadi unggul di pasar yang mengalami perubahan yang semakin cepat akibat banyak faktor multi termasuk kemajuan teknologi, peningkatan pendapatan masyarakat yang membuat perubahan selera pembeli, penemuan-penemuan material baru yang bisa menghasilkan output lebih murah, ringan, baik kualitasnya, tahan lama, dsb.nya, dan makin banyaknya pesaing-pesaing baru dalam skala yang lebih besar. Dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut, menurutnya, faktor-faktor kunci yang menentukan keberhasilan koperasi adalah :
a)     posisi pasar yang kuat (antara lain dengan mengeksploitasikan kesempatan-kesempatan vertikal dan mendorong integrasi konsumen);
b)     pengetahuan yang unik mengenai produk atau proses produksi;
c)     sangat memahami rantai produksi dari produk bersangkutan;
d)     terapkan suatu strategi yang cemerlang yang bisa merespons secara tepat dan cepat setiap perubahan pasar; dan
e)     terlibat aktif dalam produk-produk yang mempunyai tren-tren yang meningkat atau prospek-prospek masa depan yang bagus (jadi mengembangkan kesempatan yang sangat tepat).

Berdasarkan penelitian mereka tehadap perkembangan dari koperasi-koperasi pekerja Lawless dan Reynolds (2004) memberikan beberapa kriteria kunci dan praktek-praktek terbaik. Menurut mereka, kriteria-kriteria kunci untuk memulai suatu koperasi yang berhasil adalah sebagai berikut:
a)     memiliki kepemimpinan yang visioner yang bisa “membaca” kecenderungan perkembangan pasar, kemajuan teknologi, perubahan pola persaingan, dll.;
b)     menerapkan struktur organisasi yang tepat yang merefleksikan dan mempromosikan suatu kultur terbaik yang cocok terhadap bisnis bersangkutan (antara lain kondisi pasar/persiangan dan sifat produk atau proses produksi dari produk bersangkutan);
c)     kreatif dalam pendanaan (jadi tidak hanya tergantung pada kontribusi anggota, tetapi juga lewat penjualan saham ke non-anggota atau pinjam dari bank); dan
d)     mempunyai orientasi bisnis yang kuat. Sedangkan best practices menurut mereka adalah termasuk:
1.      anggota sepenuhnya memahami industri-industri atau sektor-sektor yang mereka guleti dan kekuatan-kekuatan serta kelemahan-kelemahan dari koperasi mereka.
2.      struktur organisasi atau pola manajemen yang diterapkan sepenuhnya didukung oleh anggota (sistem manajemen bisa secara kolektif atau dengan suatu struktur hirarki manajemen/dewan pengurus
3.      punya suatu misi yang didefinisikan secara jelas dan fokus
4.      punya pendanaan yang cukup.

Ada  hambatan eksternal utama yang dapat mempengaruhi perkembangan koperasi , yakni sebagai berikut :
1.  Keterlibatan pemerintah yang berlebihan ( yang sering kali karena desakan pihak donor ).
2.  Terlalu banyak yang diharapkan dari koperasi atau terlalu banyak fungsi yang dibebankan kepada koperasi melebihi fungsi atau tujuan koperasi sebenarnya.
3.  Kondisi yang tidak kondusif, seperti distorsi pasar, kebijakan ekonomi seperti misalnya kebijakan proteksi yang anti-pertanian, dan sebagainya.
4.  Kurangnya kerjasama pada bidang ekonomi dari masyarakat kota sehingga koperasi semakin terkucilkan

Sedangkan, hambatan internal adalah :
  1. Termasuk keterbatasan anggota atau partisipasi anggota
  2. Kinerja anggotanya yang kurang berkompeten
  3. Isu-isu struktural
  4. Perbedaan antara kepentingan individu dan kolektif
  5. Lemahnya manajemen koperasi
  6. Rendahnya tingkat kecerdasan rakyat Indonesia
  7. Kurangnya dedikasi pengurus terhadap kelangsungan hidup koperasi
  8. Kurangnya Modal Kerja

Setelah membahas tentang pengertian koperasi dan faktor – faktor yang mempengaruhi kemajuan koperasi dan juga hambatan eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi perkembangan koperasi , maka menurut saya faktor – faktor yang sangat mempengaruhi kemajuan koperasi yaitu suatu koperasi harus mempunyai suatu misi yang didefinisikan secara jelas dan fokus, kekuatan modal yang dimiliki koperasi, pola manajemen yang diterapkan mempunyai strategi yang cemerlang yang bisa merespons secara tepat dan cepat setiap perubahan pasar dan profesionalisme pengurus manajeman diharapkan lebih bisa terbuka sehingga koperasi lebih efektif, produktif, dan inovatif.
Oleh karena karena itu,sebaiknya pengenalan koperasi kepada masyarakat sebaik dikenalkan sejak dini,agar masyarakat mengerti dan memahami manfaat dari koperasi sehingga mereka bisa menggunakan fasilitas-fasilitas yang ada di koperasi dengan baik. Selain itu juga harus meningkatkan SDM  dengan kualitas yang bagus baik dari segi pengetahuan, kemampuan dan moral para anggotanya. Semoga koperasi – koperasi di Indonesia makin maju dan berkembang seperti halnya pada perkembangan BUMN dan BUMS yang sangat pesat.


Sumber :


Jumat, 11 November 2011

Prosa dan contohnya

Pengertian
                        Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Kata prosa berasal dari bahasa Latin "prosa" yang artinya "terus terang". Jenis tulisan prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karenanya, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.prosa juga dibagi dalam dua bagian,yaitu prosa lama dan prosa baru,prosa lama adalah prosa bahasa indonesia yang belum terpengaruhi budaya barat,dan prosa baru ialah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apa pun.
                        Prosa biasanya dibagi menjadi empat jenis: prosa naratif, prosa deskriptif, prosa eksposisi, dan prosa argumentatif.

Jenis–Jenis Prosa
A.  Prosa Modern / Baru
Prosa baru adalah karangan prosa yang timbul setelah mendapat pengaruh sastra atau budaya Barat. Bentuk-bentuk prosa baru adalah sebagai berikut:
1.  Roman, adalah bentuk prosa baru yang mengisahkan kehidupan pelaku utamanya dengan segala suka dukanya. Dalam roman, pelaku utamanya sering diceritakan mulai dari masa kanak-kanak sampai dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Roman mengungkap adat atau aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail dan menyeluruh, alur bercabang-cabang, banyak digresi (pelanturan). Roman terbentuk dari pengembangan atas seluruh segi kehidupan pelaku dalam cerita tersebut. Berdasarkan kandungan isinya, roman dibedakan atas beberapa macam, antara lain sebagai berikut:
-         Roman transendensi, yang di dalamnya terselip maksud tertentu, atau yang mengandung pandangan hidup yang dapat dipetik oleh pembaca untuk kebaikan. Contoh: Layar Terkembang oleh Sutan Takdir Alisyahbana, Salah Asuhan oleh Abdul Muis, Darah Muda oleh Adinegoro.
-         Roman sosial, memberikan gambaran tentang keadaan masyarakat. Biasanya yang dilukiskan mengenai keburukan-keburukan masyarakat yang bersangkutan. Contoh: Sengsara Membawa Nikmat oleh Tulis St. Sati, Neraka Dunia oleh Adinegoro.
-         Roman sejarah, yaitu roman yang isinya dijalin berdasarkan fakta historis, peristiwa-peristiwa sejarah, atau kehidupan seorang tokoh dalam sejarah. Contoh: Hulubalang Raja oleh Nur St. Iskandar, Tambera oleh Utuy Tatang Sontani, Surapati oleh Abdul Muis.
-         Roman psikologis, yaitu roman yang lebih menekankan gambaran kejiwaan yang mendasari segala tindak dan perilaku tokoh utamanya. Contoh: Atheis oleh Achdiat Kartamiharja, Katak Hendak Menjadi Lembu oleh Nur St. Iskandar, Belenggu oleh Armijn Pane.
-         Roman detektif, yang isinya berkaitan dengan kriminalitas. Dalam roman ini yang sering menjadi pelaku utamanya seorang agen polisi yang tugasnya membongkar berbagai kasus kejahatan. Contoh: Mencari Pencuri Anak Perawan oleh Suman HS, Percobaan Seria oleh Suman HS, Kasih Tak Terlerai oleh Suman HS.
2.  Novel, berasal dari Italia yaitu novella ‘berita’. Novel adalah bentuk prosa baru yang melukiskan sebagian kehidupan pelaku utamanya yang terpenting, paling menarik, dan yang mengandung konflik. Konflik atau pergulatan jiwa tersebut mengakibatkan perobahan nasib pelaku. lika roman condong pada idealisme, novel pada realisme. Biasanya novel lebih pendek daripada roman dan lebih panjang dari cerpen. Contoh: Ave Maria oleh Idrus, Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta Toer, Perburuan oleh Pramoedya Ananta Toer, Ziarah oleh Iwan Simatupang, Surabaya oleh Idrus.
3.  Cerpen, adalah bentuk prosa baru yang menceritakam sebagian kecil dari kehidupan pelakunya yang terpenting dan paling menarik. Di dalam cerpen boleh ada konflik atau pertikaian, akan telapi hat itu tidak menyebabkan perubahan nasib pelakunya. Contoh: Radio Masyarakat oleh Rosihan Anwar, Bola Lampu oleh Asrul Sani, Teman Duduk oleh Moh. Kosim, Wajah yang Bembah oleh Trisno Sumarjo, Robohnya Surau Kami oleh A.A. Navis.
4.  Riwayat (biografi), adalah suatu karangan prosa yang berisi pengalaman-pengalaman hidup pengarang sendiri (otobiografi) atau bisa juga pengalaman hidup orang lain sejak kecil hingga dewasa atau bahkan sampai meninggal dunia. Contoh: Soeharto Anak Desa, Prof. Dr. B.I Habibie, Ki Hajar Dewantara.
5.  Kritik, adalah karya yang menguraikan pertimbangan baik-buruk suatu hasil karya dengan memberi alasan-alasan tentang isi dan bentuk dengan kriteria tertentu yang sifatnya objektif dan menghakimi.
6.  Resensi, adalah pembicaraan / pertimbangan / ulasan suatu karya (buku, film, drama, dll.). Isinya bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari ebrbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll, sering juga disertai dengan penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
7.  Esai, adalah ulasan / kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan, renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film, dll. menurut selera pribadi penulis sehingga bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.

B. Prosa Lama
Yang dimaksud dengan istilah prosa lama di sini adalah karya prosa yang hidup dan berkembang dalam masyarakat lama Indonesia, yakni masyarakat tradisional. di wilayah Nusantara. Jenis sastra ini pada awalnya muncul sebagai sastra lisan. Di antara jenis-jenis prosa lama itu adalah mite, legenda, fabel, hikayat, dan lain-lain. Jenis-jenis prosa lama tersebut sering pula diistilahkan dengan folklor (cerita rakyat), yakni cerita dalam kehidupan rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi secara lisan. Dalam istilah masyarakat umum, jenis-jenis tersebut sering disebut dengan dongeng.
1.      Dongeng, adalah cerita yang sepenuhmya merupakan hasil imajinasi atau khayalan pengarang di mana yang diceritakan seluruhnya belum pernah terjadi.
2.       Fabel adalah cerita rekaan tentang binatang dan dilakukan atau para pelakunya binatna g yang diperlakukan seperti manusia. Contoh: Cerita Si Kancil yang Cerdik, Kera Menipu Harimau, dan lain-lain.
3.      Hikayat adalah cerita, baik sejarah, maupun cerita roman fiktif, yang dibaca untuk pelipur lara, pembangkit semangat juang, atau sekedar untuk meramaikan pesta. Contoh; Hikayat Hang Tuah, Hikayat Seribu Satu Malam, dan lain-lain.
4.      Legenda adalah dongeng tentang suatu kejadian alam, asal-usul suatu tempat, benda, atau kejadian di suatu tempat atau daerah. Contoh: Asal Mula Tangkuban Perahu, Malin Kundang, Asal Mula Candi Prambanan, dan lain-lain.
5.      Mite adalah cerita yang mengandung dan berlatar belakang sejarah atau hal yang sudah dipercayai orang banyak bahwa cerita tersebut pernah terjadi dan mengandung hal-hal gaib dan kesaktian luar biasa. Contoh: Nyi Roro Kidul.
6.      Cerita Penggeli Hati, sering pula diistilahkan dengan cerita noodlehead karena terdapat dalam hampir semua budaya rakyat. Cerita-cerita ini mengandung unsur komedi (kelucuan), omong kosong, kemustahilan, ketololan dan kedunguan, tapi biasanya mengandung unsur kritik terhadap perilaku manusia/mayarakat. Contohnya adalah Cerita Si Kabayan, Pak Belalang, Lebai Malang, dan lain-lain.
7.      Cerita Perumpamaan adalah dongeng yang mengandung kiasan atau ibarat yang berisi nasihat dan bersifat mendidik. Sebagai contoh, orang pelit akan dinasihati dengan cerita seorang Haji Bakhil.

Contoh dari prosa yang ingin saya bahas yaitu biografi (riwayat) 


Biografi Soekarno Presiden RI pertama
Nama Lengkap              : Ir  Soekarno
Nama ketika lahir          : Kusno Sosrodiharjo
Tempat, Tanggal Lahir    :  Blitar Jawa Timur, 6 Juni 1901
Wafat                             : Jakarta, 21 Juni 1970
Ayah                              : Raden Soekemi Sosrodihardjo
Ibu                                 : Ida Ayu Nyoman Rai


Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, beliau mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang bernama asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.
Masa kecil Soekarno hanya beberapa tahun hidup bersama orang tuanya di Blitar. Semasa SD hingga tamat, beliau tinggal di Surabaya, indekos di rumah Haji Oemar Said Tokroaminoto, politisi kawakan pendiri Syarikat Islam. Kemudian melanjutkan sekolah di HBS (Hoogere Burger School). Saat belajar di HBS itu, Soekarno telah menggembleng jiwa nasionalismenya. Selepas lulus HBS tahun 1920, pindah ke Bandung dan melanjut ke THS (Technische Hoogeschool atau sekolah Tekhnik Tinggi yang sekarang menjadi ITB). Ia berhasil meraih gelar “Ir” pada 25 Mei 1926. Kemudian, beliau merumuskan ajaran Marhaenisme dan mendirikan PNI (Partai Nasional lndonesia) pada 4 Juli 1927, dengan tujuan Indonesia Merdeka. Akibatnya, Belanda, memasukkannya ke penjara Sukamiskin, Bandung pada 29 Desember 1929. Delapan bulan kemudian baru disidangkan. Dalam pembelaannya berjudul Indonesia Menggugat, beliau menunjukkan kemurtadan Belanda, bangsa yang mengaku lebih maju itu.
Pembelaannya itu membuat Belanda makin marah. Sehingga pada Juli 1930, PNI pun dibubarkan. Setelah bebas pada tahun 1931, Soekarno bergabung dengan Partindo dan sekaligus memimpinnya. Akibatnya, beliau kembali ditangkap Belanda dan dibuang ke Ende, Flores, tahun 1933. Empat tahun kemudian dipindahkan ke Bengkulu. Setelah melalui perjuangan yang cukup panjang, Bung Karno dan Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945. Dalam sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945, Ir.Soekarno mengemukakan gagasan tentang dasar negara yang disebutnya Pancasila. Tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI, 18 Agustus 1945 Ir.Soekarno terpilih secara aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama.
Sebelumnya, beliau juga berhasil merumuskan Pancasila yang kemudian menjadi dasar (ideologi) Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beliau berupaya mempersatukan nusantara. Bahkan Soekarno berusaha menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok. Pemberontakan G-30-S/PKI melahirkan krisis politik hebat yang menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat Soeharto sebagai Pejabat Presiden. Kesehatannya terus memburuk, yang pada hari Minggu, 21 Juni 1970 ia meninggal dunia di RSPAD. Ia disemayamkan di Wisma Yaso, Jakarta dan dimakamkan di Blitar, Jatim di dekat makam ibundanya, Ida Ayu Nyoman Rai. Pemerintah menganugerahkannya sebagai “Pahlawan Proklamasi”.
PESAN :
Setelah membaca biografi dari presiden soekarno banyak hal positif yang perlu dicontoh oleh penerus bangsa Indonesia anatara lain berjuang demi terwujudnya Indonesia merdeka dengan pengorbanan yang besar dan tanpa pamrih. Hal - hal yang dapat diambil dari tokoh bangsa tersebut yaitu keteladanannya seperti perjuangannya, cinta tanah air, gotong royong, pentingnya ilmu pengetahuan, kehidupan dengan semangat kemandirian, tidak mau direndahkan orang lain, berani mengambil keputusan dan tindakan, rasa empati sosial yang tinggi dan lain sebagainya

Seharusnya bangsa Indonesia semakin maju dengan semakin berkembangnya teknologi saat ini namun dalam kenyataanya masih ada generasi muda yang mengalami krisis keteladanan, terutama keteladanan seorang figur pemimpin. Hal ini terjadi karena sedikitnya media massa yang mengangkat tema tentang tokoh - tokoh teladan pemimpin bagi generasi muda. Tayangan - tayangan televisi misalnya, didominasi acara hiburan dalam berbagai variasinya, seperti acara sinetron atau acara gosip selebriti tidak dapat diharapkan memberikan contoh yang baik dalam kehidupan.

Buat bangsa Indonesia makin maju dan semangat dengan prestasi – prestasi yang membanggakan. Pasti Indonesia bisa!!!!!

Semoga tugas prosa tentang biografi presiden soekarno ini bermanfaat bagi pembaca, mohon maaf bila masih banyak kekurangan dan kesalahan.dalam penulisan maklum masih tahap belajar.Thanks

Tugas Ilmu Budaya Dasar


Minggu, 23 Oktober 2011

pengertian, sebab dan cara mengatasi Phobia (FOBIA)




1.  Pengertian Phobia
Kata “phobia” sendiri berasal dari istilah Yunani “phobos” yang berarti lari (fight), takut dan panik (panic-fear), takut hebat (terror). Istilah ini memang dipakai sejak zaman Hippocrates. Phobia adalah ketakutan yang luar biasa dan tanpa alasan terhadap sebuah obyek atau situasi yang tidak masuk akal. Pengidap phobia merasa tidak nyaman dan menghindari objek yang ditakutinya. Terkadang juga bisa menghambat aktivitasnya.
Fobia adalah ketakutan yang luar biasa takut pada suatu hal yang alami sebagian orang. fobia merupakan suatu ketakutan pada fenomena yang tidak lazim dialami oleh orang-orang pada umumnya, ketakutan pada binatang, benda, situasi, atau kejadian tertentu, yang ditandai dengan keinginan untuk selalu menghindari sesuatu yang ditakuti itu. fobia sangat mengganggu bagi penderitanya, bahkan terkadang menjadi sesuatu hal penyebab seseorang tidak ingin melakukan aktivitas atau mengunjungi tempat yang ada sumber fobia. perasaan fobia sangat sulit untuk di mengerti secara logika, namun itulah fenomena kehidupan. 
2.      Penyebab fobia antara lain disebabkan karena :
a.      Paling banyak adalah peristiwa trauma.
b.      Budaya dan Keyakinan
c.       Pola asuh yang keliru
d.      Permodelan dan Pengkondisian
3.          Tipe Fobia , Berikut ini adalah tiga tipe fobia berdasarkan sistem DSM, yaitu fobia spesifik, fobia sosial, dan agorafobia.
a)      Phobia spesifik adalah ketakutan yang berlebihan dan persisten terhadap objek atau situasi spesifik, seperti:
-    Acrophobia : takut terhadap ketinggian, bahkan hanya setinggi 2 meter sudah cukup menakutkan bagi penderita Phobia ini.
-    Claustrophobia : takut terhadap tempat tertutup/terkunci sehingga orang dengan Phobia jenis ini sering berada di taman atau di lapangan olahraga bersama teman-temannya.
-    Phobia binatang : takut terhadap binatang tertentu seperti tikus, ular, atau binatang-binatang menjijikkan. Anda bisa saja mempunyai ketakutan terhadap hewan-hewan tersebut. Namun, bila ketakutan itu mengganggu kehidupan sehari-hari atau menyebabkan distres emosional yang signifikan di dalam diri Anda (bahkan ketika Anda hanya membayangkan hewan itu), maka barulah Anda mengalami Phobia.
-    Phobia benda-benda tertentu : seperti jarum suntik (bukan sakitnya yang mereka takuti, tetapi jarumnya), pisau, benda-benda elektronik, atau benda-benda lain.
b)      Phobia sosial adalah ketakutan yang intens terhadap situasi sosial atau ramai sehingga mereka mungkin sama sekali menghindarinya, atau menghadapinya tetapi dengan distres yang amat berkecamuk. Penderita Phobia sosial mengalami ketakutan terhadap situasi sosial seperti berkencan, datang ke pesta, pertemuan-pertemuan sosial, bahkan presentasi untuk ujian. Phobia sosial yang mendasar adalah ketakutan berlebihan terhadap evaluasi negatif dari orang lain, dalam artian mereka takut dinilai jelek oleh orang lain. Mungkin mereka merasa seakan-akan ribuan pasang mata sedang memperhatikan dengan teliti setiap gerak yang mereka lakukan. Contoh umum untuk
Phobia jenis ini adalah:
1.  Demam panggung yang berlebihan
2.  Kecemasan berbicara di forum yang berlebihan, bahkan dihadapan orang-orang terdekat sekalipun.
3.  Kecemasan meminta sesuatu, seperti memesan makanan di rumah makan karena takut pelayan atau teman menertawai makanan yang mereka pesan.
4.  Ketakutan bertemu dengan orang baru, hal ini menyebabkan penderita tidak berkembang dalam hal sosial.
Phobia jenis ini menyebabkan penurunan kualitas hidup penderitanya, seperti kualitas untuk mencapai sasaran pendidikan , maju dalam karier, atau bertahan dalam pekerjaan yang membutuhkan interaksi dengan orang lain secara langsung. Sekali Phobia sosial tercipta, maka akan berlanjut secara kronis sepanjang hidup.
c)      Agorafobia secara harfiah diartikan sebagai “takut kepada pasar”, yang sugestif untuk ketakutan berada di tempat-tempat terbuka dan ramai (berbeda dengan Phobia sosial, agorafobia tidak “mati sosial” bila berinteraksi dengan orang-orang di tempat yang sepi). Agorafobia melibatkan ketakutan terhadap tempat-tempat atau situasi-situasi yang memberi kesulitan bagi mereka untuk meminta bantuan ketika ada suatu problem yang menimpa mereka atau orang lain. Orang-orang dengan agorafobia takut untuk pergi berbelanja di toko-toko yang penih sesak, bersempit-sempitan di bus, dan lain-lain yang kira-kira membuat mereka sulit meminta pertolongan.
4.          Cara mengatasi phobia, Berikut berdasarkan info yang ku dapat ada beberapa perawatan utama untuk mengatasi fobia, yaitu:
a.      Terapi berbicara.
Perawatan ini seringkali efektif untuk mengatasi berbagai fobia. Jenis terapi bicara yang bisa digunakan adalah:
  • Konseling: konselor biasanya akan mendengarkan permasalahan seseorang, seperti ketakutannya saat berhadapan dengan barang atau situasi yang membuatnya fobia. Setelah itu konselor akan memberikan cara untuk mengatasinya.
  • Psikoterapi: seorang psikoterapis akan menggunakan pendekatan secara mendalam untuk menemukan penyebabnya dan memberi saran bagaimana cara-cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
  • Terapi perilaku kognitif (Cognitive Behavioural Therapy/CBT): yaitu suatu konseling yang akan menggali pikiran, perasaan dan perilaku seseorang dalam rangka mengembangkan cara-cara praktif yang efektif untuk melawan fobia.
b.     Terapi pemaparan diri (Desensitisation).
Orang yang mengalami fobia sederhana bisa diobati dengan menggunakan bentuk terapi perilaku yang dikenal dengan terapi pemaparan diri. Terapi ini dilakukan secara bertahap selama periode waktu tertentu dengan melibatkan objek atau situasi yang membuatnya takut. Secara perlahan-lahan seseorang akan mulai merasa tidak cemas atau takut lagi terhadap hal tersebut. Kadang-kadang dikombinasikan dengan pengobatan dan terapi perilaku.
c.   Menggunakan obat-obatan.
Penggunaan obat sebenarnya tidak dianjurkan untuk mengatasi fobia, karena biasanya dengan terapi bicara saja sudah cukup berhasil. Namun, obat-obatan ini dipergunakan untuk mengatasi efek dari fobia seperti cemas yang berlebihan. Terdapat 3 jenis obat yang direkomendasikan untuk mengatasi kecemasan, yaitu:
1. Antidepresan: obat ini sering diresepkan untuk mengurangi rasa cemas, penggunaannya dizinkan untuk mengatasi fobia yang berhubungan dengan sosial (social phobia).
2. Obat penenang: biasanya menggunakan obat yang mengandung turunan benzodiazepines. Obat ini bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan yang parah, tapi dosis yang digunakan harus serendah mungkin dan penggunaannya sesingkat mungkin yaitu maksimal 4 minggu. Ini dikarenakan obat tersebut berhubungan efek ketergantungan.
3. Beta-blocker: obat ini biasanya digunakan untuk mengobati masalah yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti masalah jantung dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Karena berguna untuk mengurangi kecemasan yang disertai detak jantung tak beraturan.

sumber : http://www.adipedia.com/
http://bchymera.blogspot.com/2010/03/fobia-dan-cara-mengatasinya.html

Minggu, 09 Oktober 2011

DAMPAK GLOBALISASI DAN KEMAJUAN TEKNOLOGI TERHADAP KEBUDAYAAN INDONESIA



1. Pengertian Globalisasi
Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang maknanya ialah universal. Achmad Suparman menyatakan Globalisasi adalah suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah Globalisasi belum memiliki definisi yang mapan, kecuali sekedar definisi kerja (working definition), sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi dan budaya masyarakat.

2.  Ciri Globalisasi
  • Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu. Perkembangan barang-barang seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang berbeda.
  • Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
  • Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). saat ini, kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan.
  • Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Sejalan dengan itu, Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai zaman transformasi sosial.

3.      Pengaruh Globalisasi Terhadap Budaya Bangsa
            Arus globalisasi saat ini telah menimbulkan pengaruh terhadap perkembangan budaya bangsa Indonesia . Derasnya arus informasi dan telekomunikasi ternyata menimbulkan sebuah kecenderungan yang mengarah terhadap memudarnya nilai-nilai pelestarian budaya. Perkembangan 3T (Transportasi, Telekomunikasi, dan Teknologi) mengkibatkan berkurangnya keinginan untuk melestarikan budaya negeri sendiri . Budaya Indonesia yang dulunya ramah-tamah, gotong royong dan sopan berganti dengan budaya barat, misalnya pergaulan bebas. Di Tapanuli (Sumatera Utara) misalnya, duapuluh tahun yang lalu, anak-anak remajanya masih banyak yang berminat untuk belajar tari tor-tor dan tagading (alat musik batak). Hampir setiap minggu dan dalam acara ritual kehidupan, remaja di sana selalu diundang pentas sebagai hiburan budaya yang meriah. Saat ini, ketika teknologi semakin maju, ironisnya kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut semakin lenyap di masyarakat, bahkan hanya dapat disaksikan di televisi dan Taman Mini Indonesi Indah (TMII). Padahal kebudayaan-kebudayaan daerah tersebut, bila dikelola dengan baik selain dapat menjadi pariwisata budaya yang menghasilkan pendapatan untuk pemerintah baik pusat maupun daerah, juga dapat menjadi lahan pekerjaan yang menjanjikan bagi masyarakat sekitarnya.

4.          Tindakan Yang Mendorong Timbulnya Globalisasi Kebudayaan Dan Cara Mengantisipasi Adanya Globalisasi Kebudayaan
Globalisasi mempunyai dampak yang besar terhadap budaya. Kontak budaya melalui media massa menyadarkan dan memberikan informasi tentang keberadaan nilai-nilai budaya lain yang berbeda dari yang dimiliki dan dikenal selama ini. Kontak budaya ini memberikan masukan yang penting bagi perubahan-perubahan dan pengembangan-pengembangan nilai-nilai dan persepsi dikalangan masyarakat yang terlibat dalam proses ini. Kesenian bangsa Indonesia yang memiliki kekuatan etnis dari berbagai macam daerah juga tidak dapat lepas dari pengaruh kontak budaya ini. Sehingga untuk melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap perubahan-perubahan diperlukan pengembangan-pengembangan yang bersifat global namun tetap bercirikan kekuatan lokal atau etnis. Globalisasi budaya yang begitu pesat harus diantisipasi dengan memperkuat identitas kebudayaan nasional. Dengan demikian, tantangan yang dihadapi oleh kesenian rakyat cukup berat. Karena pada era teknologi dan komunikasi yang sangat canggih dan modern ini masyarakat dihadapkan kepada banyaknya alternatif sebagai pilihan, baik dalam menentukan kualitas maupun selera. Hal ini sangat memungkinkan keberadaan dan eksistensi kesenian rakyat dapat dipandang dengan sebelah mata oleh masyarakat, jika dibandingkan dengan kesenian modern yang merupakan imbas dari budaya pop. Untuk menghadapi hal-hal tersebut di atas ada beberapa alternatif untuk mengatasinya, yaitu meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM ) bagi para seniman rakyat. Selain itu, mengembalikan peran aparat pemerintah sebagai pengayom dan pelindung, dan bukan sebaliknya justru menghancurkannya demi kekuasaan dan pembangunan yang berorientasi pada dana-dana proyek atau dana-dana untuk pembangunan dalam bidang ekonomi saja.

Sumber :



Mitos dan Rahasia Borobudur

 


  •   Arca Kunto Bimo
Arca Budha di dalam stupa teras Arupadhatu, pada teras melingkar tingkat I sisi Timur. Arca yang berada di dalam stupa lubang belah ketupat tersebut terkenal dengan nama Kunto Bimo. Siapa saja yang dapat menyentuh jari manis untuk pengunjung laki-laki dan tumit untuk pengunjung perempuan, maka segala keinginannya dapat terkabul.
Fakta : mitos tentang arca Kunto Bimo menurut Soekmono hanyalah akal-akalan dari petugas candi pada tahun 1950an yang dengan sengaja menaruh bunga-bungaan dan uang receh di atas pangkuan arca dengan harapan membuat arca tersebut seolah-olah sakral. Namun tanpa diduga ternyata banyak pengunjung yang mengikuti untuk melempar uang receh. Sehingga setiap sore petugas candi dapat memperoleh berkah yang lumayan.
  • Singa Urung
Ada juga mitos mengenai Singa Urung, yaitu sebutan masyarakat sekitar untuk sepasang arca singa pada sebelah kanan dan kiri tangga naik candi. Menurut cerita, sepasang kekasih yang lewat di antara kedua arca tersebut hubungannya tidak akan sampai pada jenjang pernikahan. Urung dalam bahasa Jawa dapat diartikan gagal.

  • Gunadharma tertidur
Pada sebelah selatan Candi Borobudur terdapat perbukitan Menoreh. Bila diamati dari puncak candi, deretan perbukitan tersebut akan tampak seperti sesosok manusia sedang tertidur dengan kepala berada pada bagian barat. Menurut mitos, perbukitan tersebut merupakan jelmaan Gunadharma, yang disebut sebagai arsitek Candi Borobudur. Dikatakan bahwa dia beristirahat setelah melakukan pengerjaan candi yang memakan waktu hingga puluhan tahun.

  • Batu candi ditempel menggunakan putih telur
Beredar mitos di masyarakat luas jika batu-batu penyusun Candi Borobudur direkatkan dengan putih telur. Namun hal yang sebenarnya adalah batu-batu penyusun Candi Borobudur tersusun saling mengunci sehingga terkesan melekat antara batu yang satu dengan yang lain.

  • Stupa Candi Borobudur
Stupa Candi Borobudur memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan stupa pada candi Budha yang lain. Keunikan tersebut yaitu : apabila arca Hindu dipahatkan dengan ornamen yang raya, namun pada arca Dhyani Budha Candi Borobudur yang terdapat di dalam stupa hanya dipahatkan secara “polos”. Namun karena kreatifitas dari pembuat stupa selain berdasarkan filosofis, maka stupa-stupa pada tingkat I dan II yang memiliki lubang baik belah ketupat atau segi empat ketika terkena sinar matahari akan membentuk bayang-bayang pada arca Dhyani Budha di dalamnya. Alhasil arca Dhyani Budha yang tadinya “polos” seolah-olah memakai pakaian dengan motif kotak-kotak. 

  • Arca Kyai Belet
Arca yang sekarang berada di Museum Karmawibhangga ini diperkirakan merupakan arca dari stupa induk. Selain disebut Kyai Belet, arca ini juga sering disebut dengan unfinished Budha. Hal tersebut karena tampak dari pahatan yang kasar sehingga terkesan belum selesai atau “produk gagal”. Bentuk pahatan yang kasar, wajah tidak sempurna, pahatan keriting rambutnya kasar, pahatan sela-sela jari dan lipatan jubahnya tidak jelas, perbandingan lengan atas tangan kiri dan kanan tidak seimbang. Arca ini memiliki sikap tangan Bhumisparsamudra, yaitu posisi telapak tangan kanan terbuka dengan menghadap ke bawah (bumi). Arca ini memiliki tinggi kurang lebih 150 cm dengan berat 500 kg. Oleh masyarakat sekitar, arca ini dianggap sakral karena dipercaya dapat memberikan berkah.


Pengertian Mitos

Ada beberapa pengertian mitos yang diungkapkan oleh para sejarawan. Dari beberapa pengertian itu dapat disimpulkan bahwa Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya. Mitos pada umumnya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, dunia, bentuk khas binatang, bentuk topografi, petualangan para dewa, kisah percintaan mereka dan sebagainya. Mitos itu sendiri, ada yang berasal dari Indonesia dan ada juga yang berasal dari luar negeri.

Mitos sangat berpengaruh bagi kehidupan masyarakat. Ada masyarakat yang mempercayai mitos tersebut, ada juga masyarakat yang tidak mempercayainya. Jika mitos tersebut terbukti kebenarannya, maka masyarakat yang mempercayainya merasa untung. Tetapi jika mitos tersebut belum terbukti kebenarannya, maka masyarakat bisa dirugikan. Sebenarnya boleh kita mempercayai mitos, namun tidak sampai berlawanan atau bertentangan dengan ajaran agama Islam. Meskipun begitu, tidak sedikit kalangan yang menentang mitos. Pendapat yang menentang mitos tersebut mereka dasarkan pada logika dan juga pemikiran mereka sendiri. Mari dicermati segala macam mitos-mitos yang beredar jangan langsung dipercaya bila tidak diikuti dengan fakta.


Sumber :
http://www.ullensentalu.com/versiCetak.php?idberita=93

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar

Apakah Koperasi itu Tersisih oleh BUMN dan BUMS?

Mata Kuliah : EKONOMI KOPERASI

 

Apakah Koperasi itu Tersisih oleh BUMN dan BUMS?

Sebelum menjawab pertanyaan itu lebih baik kita mengetahui definisi dari koperasi, BUMN dan BUMS.

 

1.      KOPERASI

a.      Pengertian koperasi

Dalam Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian disebutkan bahwa, “Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.
b.     Tujuan dan manfaat koperasi
Segala sesuatu dibentuk atau didirikan tentu mempunyai tujuan. Apa tujuan dibentuknya koperasi? Berikut ini adalah tujuan pembentukan koperasi di Indonesia:
-         Memajukan kesejahteraan anggota
-       Memajukan kesejahteraan masyarakat
-         Membangun tatanan ekonomi nasional

2.      BUMS
a.      Pengertian BUMN
Badan Usaha Milik Negara adalah badan usaha yang sebagian atau seluruh kepemilikannya dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.

b.     Jenis-Jenis BUMN

Jenis-jenis BUMN yang ada di Indonesia adalah:

*     Perusahaan Perseroan (Persero)

Perusahaan persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan nilai perusahaan.
Contoh persero yaitu PT. PP (Pembangunan Perumahan),PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk, PT Tambang Timah Tbk dll.

*     Perusahaan Jawatan (Perjan)

Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan Jawatan ditetapkan melalui APBN.
Contoh Perusahaan Jawatan (Perjan): Perjan RS Jantung Harapan Kita Perjan RS Cipto Mangunkusumo Perjan RS AB Harahap Kita Perjan RS Sanglah Perjan dll.

*    Perusahaan Umum (Perum)

Perusahaan Umum(PERUM) adalah suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani kepentingan umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.

3.    BUMS (Badan Usaha Milik Swasta)
BUMS adalah badan usaha yang didirikan dan dimodali seseorang atau sekelompok orang. Dalam pengelolaannya BUMS digolongkan menjadi tiga kelompok yaitu :
a.      Badan Usaha Swasta Nasional : badan usaha yang dokelola oleh pihak swasta dalam negeri dan modalnya juga berasal dari dalam negeri.
Contoh : PT Indofood dan PT Air Mancur.
b.      Badan Usaha Swasta Asing : badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta asing dan modalnya berasal dari luarnegeri.
Contoh : PT Freeport Indonesia dan PT Citybank.
c.      Badan Usaha Campuran (joint venturer) : badan usaha yang dikelola oleh pihak swasta asing dan swasta dalam negeri secara bersama-sama.
Contoh : PT Indosat dan PT Aqua Golden Missisipi.

Setelah kita bahas definisi dan contoh dari koperasi, BUMN dan BUMS maka, menurut saya benar kalau koperasi itu telah tersisih oleh BUMN dan BUMS dengan kata lain lebih maju dan berkembang BUMN dan BUMS dibandingkan koperasi alasannya karena koperasi sulit berkembang karena modal terbatas, kurang cakapnya pengurus dalam mengelola koperasi dan mungkin kurangnya kerja sama antara pengurus, pengawas dan anggotanya serta kalah saing dari segi strategi dibandingkan BUMN dan BUMS.

Itu jawaban yang bisa saya berikan dari tugas soft skill ekonomi koperasi, semoga ada manfaat buat yang membaca. Maaf apabila ada yang salah karena masih dalam proses belajar. Terimakasih

Referensi :